SEJARAH SINGKAT
PKBM "AMBALAT MULYA"
Berawal tahun 2016 tepatnya di Desa Margomulyo Kec.
Rantau Pulung muncul sebuah ide dan gagasan untuk mengembangkan pendidikan non
formal. Hal ini diakibatkan melihat kondisi geografis dan penduduk yang masih
banyak belum mengenyam dan menyelesaikan pendidikannya di pendidikan formal. Namun
hal tersebut masih sebatas gagasan yang belum bisa dilaksanakan secara mandiri
dan hanya mampu bergabung dengan lembaga PKBM yang ada di Sangatta.
Pada tahun 2017 dimulai lah proses pembelajaran untuk kelompok kecil yang dilaksanakan di Sangatta namun belum secara administratif terdapat di Dapodik dikarenakan belum mendapatkan izin operasional. Sehingga pada tahun 2018 peserta didik bertambah sehingga pengelola PKBM melaporkan kegiatan pembelajaran ke Dinas Pendidikan Kutai Timur untuk mendapatkan izin operasional sebagai legalitas kegiatan. Dan akhirnya terbitlah izin operasional dengan no 019/420/DISDIK-PLS/I/2018 tertanggal 12/11/2018. Dengan cekatan pengelola segera mengurus untuk mendapatkan NPSN PKBM dan pada tahun 2019 terbitlah NPSN PKBM dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional P9980010 dan pada tahun yang sama seluruh warga belajar juga sudah terdaftar di Dapodik.
Pada tahun 2017 dimulai lah proses pembelajaran untuk kelompok kecil yang dilaksanakan di Sangatta namun belum secara administratif terdapat di Dapodik dikarenakan belum mendapatkan izin operasional. Sehingga pada tahun 2018 peserta didik bertambah sehingga pengelola PKBM melaporkan kegiatan pembelajaran ke Dinas Pendidikan Kutai Timur untuk mendapatkan izin operasional sebagai legalitas kegiatan. Dan akhirnya terbitlah izin operasional dengan no 019/420/DISDIK-PLS/I/2018 tertanggal 12/11/2018. Dengan cekatan pengelola segera mengurus untuk mendapatkan NPSN PKBM dan pada tahun 2019 terbitlah NPSN PKBM dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional P9980010 dan pada tahun yang sama seluruh warga belajar juga sudah terdaftar di Dapodik.
Masyarakat Rantau Pulung pada umumnya
berpenghasilan dari pertanian, buruh lepas dan pedagang, sehingga dalam
kesadaran meningkatkan pendidikan untuk diri sendiri dan anak-anaknya masih
sangat rendah saat itu.
Dari paparan kejadian di atas akhirnya kami
memutuskan untuk menyelenggarakan salah satu lembaga pendidikan nonformal pada
bidang Pusat Kegiata Belajar Masyarakat (PKBM) dengan program Pendidikan
Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C.
Adapun nama lembaga pendidikan non formal yang kami
laksanakan adalah PKBM “AMBALAT MULYA”
Komentar
Posting Komentar