PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI DI PKBM AMBALAT MULYA KEC. RANTAU PULUNG

 

                                                                                                        Oleh : Jumadil, S.Pd    

 PKBM Ambalat Mulya

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan. PKBM ini masih berada di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional. PKBM ini bisa berupa tingkat desa ataupun kecamatan. untuk mendirikan PKBM bisa dari unsur apapun oleh siapapun yang tentunya telah memenuhi syarat-syarat kelembagaan.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ambalat Mulya merupakan lembaga pendidikan nonformal yang melaksanakan pembelajaran pada masyarakat transmigrasi yang putus sekolah juga yang belum mengenyam pendidikan sama sekali. PKBM Ambalat Mulya tidak hanya melaksanakan pembelajaran pendidikan Paket Kesetaraan tapi juga kegiatan Keterampilan untuk menunjang kehidupan masyarakat itu sendiri. Diantara keterampilan yang dilaksanakan adalah Keterampilan Menjahit Dasar, Keterampilan Taplak Meja, Pembuatan Bros, dan Praktek Komputer dan Praktek Keagamaan.

PKBM Ambalat Mulya melakukan kerjasama dengan beberapa pihak seperti Pemerintah Desa Margo Mulyo, Pemerintah Kecamatan Rantau Pulung, UPTD dan Dinas Pendidikan Kab Kutai Timur juga PT KPC melalui Prima Agri. Kerjasama ini sangat membantu pengelola dalam melaksanakan program di PKBM Ambalat Mulya.

A.    Pendahuluan

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ambalat Mulya merupakan lembaga pendidikan nonformal yang melaksanakan pembelajaran pada masyarakat yang putus sekolah juga yang belum mengenyam pendidikan sama sekali. PKBM Ambalat Mulya terletak di daerah transmigrasi beralamat Jl Pendidikan RT 05 RW 02 Desa Margo Mulyo Kec. Rantau Pulung Kab. Kutai Timur Prov. Kaltim dimana masyarakat mayoritas sebagai pendatang sehingga pendidikan sangat minim karena mereka terfokus pada mata pencaharian. Mayoritas pekerjaan warga sekitar adalah petani sawit, perusahaan sawit, pedagang pasar dan buruh bangunan. Hal demikian membuat warga sekitar PKBM Ambalat Mulya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing dan melupakan betapa pentingnya pendidikan. Sejak tahun 2016 tepatnya di Desa Margomulyo Kec. Rantau Pulung muncul sebuah ide dan gagasan untuk mengembangkan pendidikan non formal. Hal ini diakibatkan melihat kondisi geografis dan penduduk yang masih banyak belum mengenyam dan menyelesaikan pendidikannya di pendidikan formal.

Saat ini tahun 2019, masyarakat yang ikut bergabung di PKBM Ambalat Mulya sudah mencapai 109 orang dengan jenjang program Pendidikan Kesetaraan Paket A setara SD sebanyak 25 orang, Paket B setara SMP sebanyak 37 orang dan Paket C setara SMA sebanyak 47 orang.

Pada hakikatnya pendidikan masyarakat tidak hanya berfokus kepada pembelajaran pengetahuan seperti pada sekolah formal akan tetapi juga pada keterampilan untuk menunjang kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini lah yang sudah dilakukan oleh PKBM Ambalat Mulya dengan melakukan beberapa keterampilan seperti Keterampilan Menjahit Dasar, Keterampilan Taplak Meja, Pembuatan Bros, dan Praktek Komputer dan Praktek Keagamaan.

 

 

A.    Kajian Pustaka

1.      Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan mampu atau golongan tak mampu,  yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki hukum adat, norma-norma serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupannya. Dalam konteks pendidikan, masyarakat adalah lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Setelah beberapa waktu lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar pendidikan sekolah, maka pengaruh pendidikan di lingkungan masyarakat lebih luas. Corak ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat sangat banyak, meliputi segala bidang, di antaranya pembentukan kebiasan-kebiasaan, pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, serta pembentukan kepribadian (kesusilaan) dan keagamaan

2.      Pendidikan Masyarakat

Dalam sistem pendidikan nasional masyarakat ini disebut “Pendidikan Kemasyarakatan”. Pendidikan dalam masyarakat ini disebut dengan jalur pendidikan nonformal, yaitu bersifat fungsional dan praktis, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna dalam usaha perbaikan penghidupannya. Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan keanekaragaman bentuk kehidupan sosial serta berjenis-jenis budayanya.

Ciri – Ciri Pendidikan Masyarakat

·         Diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah;

·         Peserta didik umumnya yang sudah tidak bersekolah (drop out) ;

·         Tidak mengenal jenjang dan programnya untuk jangka waktu pendek

·         Perserta didik tidak perlu homogen;

·         Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis;

·         Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus;

·         Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan meningkatkan taraf hidup.

 

B.     Metode

1.      Metode Ceramah (Preaching Method)
     Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.

2.      Metode diskusi (Discussion method)
          Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama  ( socialized recitation )

3.      Metode Demontrasi ( Demonstration method )
          Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).

 

C.    Hasil dan Pembahasan

Pengelola PKBM Ambalat Mulya dalam menentukan layanan pendidikan tentu melakukan analisi kebutuhan. Kemampuan  analisis ini  sangat  penting dalam pengelolaan sebuah PKBM, meskipun kemampuan analisis merupakan kemampuan  yang dapat diperoleh melalui pendidikan  khusus, namun tetap dapat dipelajari  melalui pembelajaran  individual atau belajar melihat dari pengalaman orang lain. Kemampuan analisis kebutuhan dianggap penting, karena kemampuan ini akan mengantarkan pengelola pada tingkat kualitas dan produktivitas program yang   dicapai.   Dengan   analisis   kebutuhan   yang  tepat   semua   program   akan dijalankan berdasar pada sumber-sumber yang tepat, baik sumber daya manusia, sumberdaya material maupun sumber daya finansial.

PKBM Ambalat Mulya yang berada di daerah transmigrasi yang notabene sebagai pendatang dan berprofesi sebagai petani sawit, perusahaan sawit, pedagang pasar dan buruh bangunan Sehingga melihat situasi ini, pengelola melakukan analisis dengan melihat SDM yang ada di lingkungan PKBM dengan melakukan kemampuan usaha mandiri masyarakat sesuai dengan kemampuan yang ada. Dengan analisi kebutuhan yang sudah dilakukan maka pengelola melanjutkan dengan pelaksanaan program layanan yang sudah ditentukan. Adapun Program Pendidikan yang dilaksanakan PKBM Ambalat Mulya adalah:

-      Pendidikan Kesetaraan Paket A,B, dan C

 -      Taman Bacaan Masyarakat (TBM Ambalat Mulya)

Tidak hanya itu, pelaksanaan peningkatan Keterampilan juga dilaksanakan seperti:

-          Keterampilan Menjahit Dasar


 -          Keterampilan Pembuatan Taplak Meja




 

 

 

 

 

Dari pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan tentu tidak terlepas dari pihak-pihak yang selalu mendukung PKBM Ambalat Mulya sehingga menjadi pihak kerjasama antara lembaga dan pihak lainnya. Hal ini sangat penting, terutama dalam mengembangkan dan membangun program-program. Kerjasama dan kemitraan dapat dilakukan dengan berbagai komponen masyarakat dan pemerintah atau dengan lembaga-lembaga lainnya baik profit maupun non profit atau lembaga-lembaga sosial (funding lembaga donor). Kerjasama dan kemitraan dilakukan   terutama untuk mendapatkan bantuan   sumberdaya manusia, finansial maupun material, atau membangun jaringan kerja sama dalam pengembangan program bagi PKBM. Kerjasama dan kemitraan  dapat dilakukan dalam konsep saling menguntungkan dan saling mempercayai. PKBM mendapatkan keuntungan   dari  lembaga   yang  diajak  kerjasama . Begitu  pula  lembaga  tersebut mendapat  keuntungan  dari  PKBM,  keuntungan  tidak  hanya  berupa  material  atau finansial mungkin dalam bentuk sosial. Adapun mitra kerjasama PKBM Ambalat Mulya adalah:

-   Pemerintah Desa Margo Mulyo, dengan menyiapkan tempat sarana prasaran dalam proses pembelajaran karena saat ini PKBM Ambalat Mulya belum memiliki Ruang Belajar sendiri.

-      Pemerintah Kecamatan Rantau Pulung, yang menyiapkan lahan hibah untuk dibangunkan Ruang Kelas Baru bagi PKBM Ambalat Mulya. Hal lainnya juga pemerintah kecamatan selalu mensupport kegiatan yang dilakukan oleh lembaga.

-     UPTD Disidik Kecamatan Rantau Pulung, memberikan rekomendasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh lembaga 

-    Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur melalui Bidang Pendidikan Luar Sekolah, memberikan pengarahan dan petunjuk setiap kegiatan yang dilakukan juga memberikan ijin operasional sebagai bentuk legalitas atas pelaksanaan lembaga

Berikut legalitas dari PKBM Ambalat Mulya :

-         No Akta Notaris   : 65 Tanggal SK : 23/10/2018

-         No Ijin Pendirian  : Nomor SK : 019/420/DISDIK-PLS/I/2018
                                  Tanggal SK :12/11/2018

-         NPSN                    : P9980010

-         NPWP                   : 90.944.130.5-724.000

PT KPC (Kaltim Prima Coal) melalui Prima Agri Kecamatan Rantau Pulung, juga menyiapkan tempat sarana prasarana dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

A.    Simpulan

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ambalat Mulya merupakan lembaga pendidikan nonformal yang melaksanakan pembelajaran pada masyarakat yang putus sekolah juga yang belum mengenyam pendidikan sama sekali. PKBM Ambalat Mulya terletak di daerah transmigrasi dimana masyarakat mayoritas sebagai pendatang yang beralamat Jl Pendidikan RT 05 RW 02 Desa Margo Mulyo Kec. Rantau Pulung Kab. Kutai Timur Prov. Kaltim. PKBM Ambalat Mulya dengan melakukan beberapa keterampilan seperti Keterampilan Menjahit Dasar, Keterampilan Taplak Meja, Pembuatan Bros, dan Praktek Komputer dan Praktek Keagamaan.

Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dengan membantu memasarkan hasil produk program usaha mandiri masyarakat. Adapun mitra kerjasama PKBM Ambalat Mulya adalah:

-          Pemerintah Desa Margo Mulyo, dengan menyiapkan tempat sarana prasaran dalam proses pembelajaran karena saat ini PKBM Ambalat Mulya belum memiliki Ruang Belajar sendiri.

-          Pemerintah Kecamatan Rantau Pulung, yang menyiapkan lahan hibah untuk dibangunkan Ruang Kelas Baru bagi PKBM Ambalat Mulya. Hal lainnya juga pemerintah kecamatan selalu mensupport kegiatan yang dilakukan oleh lembaga.

-          UPTD Disidik Kecamatan Rantau Pulung, memberikan rekomendasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh lembaga

-          Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur melalui Bidang Pendidikan Luar Sekolah, memberikan pengarahan dan petunjuk setiap kegiatan yang dilakukan juga memberikan ijin operasional sebagai bentuk legalitas atas pelaksanaan lembaga.

Berikut legalitas dari PKBM Ambalat Mulya :

-         No Akta Notaris   : 65 Tanggal SK : 23/10/2018

-         No Ijin Pendirian  : Nomor SK : 019/420/DISDIK-PLS/I/2018
                                Tanggal SK :12/11/2018

-         NPSN                    : P9980010

-         NPWP                   : 90.944.130.5-724.000

-          PT KPC (Kaltim Prima Coal) melalui Prima Agri Kecamatan Rantau Pulung, juga menyiapkan tempat sarana prasarana dalam proses pembelajaran yang dilakukan.              

 

B.     Daftar Pustaka

Muhibbin, Syah. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

 

 

 

 

Komentar